Pada suatu malam, seorang buta berpamitan pulang dari rumah sahabatnya.
Sang sahabat membekalinya dengan sebuah lentera pelita.
Orang buta itu terbahak berkata : “Buat apa saya bawa pelita ? Kan sama saja buat saya ! Saya bisa pulang kok”
Dengan lembut sahabatnya menjawab, : “Ini agar orang lain bisa melihat kamu, biar mereka tidak menabrakmu”
Akhirnya orang buta itu setuju untuk membawa pelita tersebut.
Tidak berapa lama, dalam perjalanan, seorang pejalan menabrak si buta.
Dalam kagetnya, ia mengomel, : “Hei, kamu kan punya mata ! Beri jalan buat orang buta dong !”
Tanpa berbalas sapa, mereka pun saling berlalu.
Lebih lanjut, seorang pejalan lainnya menabrak si buta.
Kali ini si buta bertambah marah, : “Apa kamu buta ? Tidak bisa lihat ya ?
Aku bawa pelita ini supaya kamu bisa lihat !”
Pejalan itu menukas, : “Kamu yang buta ! Apa kamu tidak lihat, pelitamu sudah padam !”
Si buta tertegun...
Menyadari situasi itu, penabraknya meminta maaf, : “Oh, maaf, sayalah yang ‘buta’, saya tidak melihat bahwa Anda adalah orang buta”
Si buta tersipu menjawab, : “Tidak apa – apa, maafkan saya juga atas kata – kata kasar saya”
Dengan tulus, si penabrak membantu menyalakan kembali pelita yang dibawa si buta.
Mereka pun melanjutkan perjalanan masing – masing.
Dalam perjalanan selanjutnya, ada lagi pejalan yang menabrak si buta.
Kali ini, si buta lebih berhati – hati, dia bertanya dengan santun, : “Maaf, apakah pelita saya padam ?”
Penabraknya menjawab, : “Lho, saya justru mau menanyakan hal yang sama”
Senyap sejenak.
Secara berbarengan mereka bertanya, : “Apakah Anda orang buta ?”
Secara serempak pun mereka menjawab, : “Iya….” sembari meledak dalam tawa.
Mereka pun berupaya saling membantu menemukan kembali pelita mereka yang berjatuhan sehabis bertabrakan.
Pada waktu itu juga, seseorang lewat.
Dalam keremangan malam, nyaris saja dia menubruk kedua orang yang sedang mencari – cari pelita tersebut.
Dia pun berlalu, tanpa mengetahui bahwa mereka adalah orang buta.
Timbul pikiran dalam benak orang ini, : “Rasanya saya perlu membawa pelita juga, jadi saya bisa melihat jalan dengan lebih baik, orang lain juga bisa ikut melihat jalan mereka”
Pelita melambangkan terang kebijaksanaan.
Membawa pelita berarti menjalankan kebijaksanaan dalam hidup.
Pelita, sama halnya dengan kebijaksanaan, melindungi kita dan pihak lain dari berbagai aral rintangan (tabrakan !)
Si buta pertama mewakili mereka yang terselubungi kegelapan batin, keangkuhan, kebebalan, ego dan kemarahan.
Selalu menunjuk ke arah orang lain, tidak sadar bahwa lebih banyak jarinya yang menunjuk ke arah dirinya sendiri.
Dalam perjalanan “pulang”, dia belajar menjadi bijak melalui peristiwa demi peristiwa yang dialaminya.
Dia menjadi lebih rendah hati karena menyadari kebutaannya dan dengan adanya belas kasih dari pihak lain.
Dia juga belajar menjadi pemaaf.
Penabrak pertama mewakili orang – orang pada umumnya, yang kurang kesadaran, yang kurang peduli.
Kadang, mereka memilih untuk “membuta” walaupun mereka bisa melihat.
Penabrak kedua mewakili mereka yang seolah bertentangan dengan kita, yang sebetulnya menunjukkan kekeliruan kita, sengaja atau tidak sengaja.
Mereka bisa menjadi guru – guru terbaik kita.
Tidak seorang pun yang mau jadi buta, sudah selayaknya kita saling memaklumi dan saling membantu.
Orang buta kedua mewakili mereka yang sama – sama gelap batin dengan kita.
Betapa sulitnya menyalakan pelita kalau kita bahkan tidak bisa melihat pelitanya.
Orang buta sulit menuntun orang buta lainnya.
Itulah pentingnya untuk terus belajar agar kita menjadi makin melek, semakin bijaksana.
Orang terakhir yang lewat mewakili mereka yang cukup sadar akan pentingnya memiliki pelita kebijaksanaan.
SUDAHKAH KITA SULUT PELITA DALAM DIRI KITA MASING – MASING ?
Jika sudah, apakah nyalanya masih terang atau bahkan nyaris padam ?
JADILAH PELITA, bagi diri kita sendiri dan sekitar kita.
Sebuah pepatah berusia 25 abad mengatakan : “Sejuta pelita dapat dinyalakan dari sebuah pelita dan nyala pelita pertama tidak akan meredup. Pelita kebijaksanaan pun, tidak akan pernah habis terbagi”.
Bila mata tanpa penghalang, hasilnya adalah penglihatan.
Jika telinga tanpa penghalang, hasilnya adalah pendengaran.
Hidung yang tanpa penghalang membuahkan penciuman.
Pikiran yang tanpa penghalang hasilnya adalah kebijaksanaan
Minggu, 23 Mei 2010
21 STEP TO GAIN HAPPINESS
ONE
Give people more than they expect and do it cheerfully
TWO
Marry a man / woman you love to talk to. As you get older, their conversational skills will be as important as any other.
THREE
Don't believe all you hear, spend all you have or sleep all you want.
FOUR
When you say, 'I love you,' mean it.
FIVE
When you say, 'I'm sorry,' look the person in the eye.
SIX
Be engaged at least six months before you get married.
SEVEN
Believe in love at first sight.
EIGHT
Never laugh at anyone's dreams. People who don't have dreams don't have much.
NINE
Love deeply and passionately. You might get hurt but it's the only way to live life completely.
TEN
In disagreements, fight fairly. No name calling.
ELEVEN
Don't judge people by their relatives.
TWELVE
Talk slowly but think quickly.
THIRTEEN
When someone asks you a question you don't want to answer, smile and ask, 'Why do you want to know…?'
FOURTEEN
Remember that great love and great achievements involve great risk.
FIFTEEN
Say 'bless you' when you hear someone sneeze.
SIXTEEN
When you lose, don't lose the lesson.
SEVENTEEN
Remember the three R's: Respect for self; Respect for others; and Responsibility for all your actions.
EIGHTEEN
Don't let a little dispute injure a great friendship.
NINETEEN
When you realize you've made a mistake, take immediate steps to correct it.
TWENTY
Smile when picking up the phone. The caller will hear it in your voice
TWENTY – ONE
Spend some time alone.
Now, here's the FUN part…!
Give people more than they expect and do it cheerfully
TWO
Marry a man / woman you love to talk to. As you get older, their conversational skills will be as important as any other.
THREE
Don't believe all you hear, spend all you have or sleep all you want.
FOUR
When you say, 'I love you,' mean it.
FIVE
When you say, 'I'm sorry,' look the person in the eye.
SIX
Be engaged at least six months before you get married.
SEVEN
Believe in love at first sight.
EIGHT
Never laugh at anyone's dreams. People who don't have dreams don't have much.
NINE
Love deeply and passionately. You might get hurt but it's the only way to live life completely.
TEN
In disagreements, fight fairly. No name calling.
ELEVEN
Don't judge people by their relatives.
TWELVE
Talk slowly but think quickly.
THIRTEEN
When someone asks you a question you don't want to answer, smile and ask, 'Why do you want to know…?'
FOURTEEN
Remember that great love and great achievements involve great risk.
FIFTEEN
Say 'bless you' when you hear someone sneeze.
SIXTEEN
When you lose, don't lose the lesson.
SEVENTEEN
Remember the three R's: Respect for self; Respect for others; and Responsibility for all your actions.
EIGHTEEN
Don't let a little dispute injure a great friendship.
NINETEEN
When you realize you've made a mistake, take immediate steps to correct it.
TWENTY
Smile when picking up the phone. The caller will hear it in your voice
TWENTY – ONE
Spend some time alone.
Now, here's the FUN part…!
9 RENUNGAN MOTIVASI
1. TAKLUKKAN DIRI SENDIRI
“Dia yang bisa menaklukkan orang lain adalah manusia kuat. Dia yang bisa menaklukkan dirinya sendiri adalah manusia super” LAO TZE
PERENUNGAN DIRI
1. Malam hari sambil berbaring tidur, ambil waktu 1 – 2 menit.
2. Lakukan refleksi kegiatan hari ini secara cepat saja.
3. Tanyakan ke dalam diri sendiri : “Apakah masih ada emosi negatif yang tersimpan dalam diriku saat ini ?”
4. Lalu, tarik nafas yang dalam dan tahan nafas selama yang bisa KITA lakukan.
5. Bayangkan kejadian yang menimbulkan emosi negatif tersebut.
6. Buang dan lepaskan dengan menghembuskan nafas sepanjang mungkin.
7. Lanjutkan dengan bernafas perlahan saja dan makin perlahan, sampai seluruh badan terasa rileks bagaikan tanpa otot.
8. Diam sejenak dan ambil keputusan untuk berubah, misalnya : “Besok mau senyum aja aaah…” dan tidurlah dengan senyum… zzz…zzz…
Karena jika dengan ikhlas KITA mulai bisa menaklukkan diri sendiri maka kekalahan bukan lagi kekalahan, bukan ?
2. BELAJAR DARI KEKALAHAN
“Jika Anda belajar sesuatu dari kekalahan, sesungguhnya Anda tidak kalah” ZIG ZIGLAR
Saat KITA “merasa” kalah, lakukan berikut :
1. Duduk diam dan tarik nafas panjang
2. Cari penyebab kekalahan tersebut (cepat saja)
3. Ambil pelajaran dari kekalahan itu
4. Pejamkan mata : Tersenyumlah dan bersyukur
5. Hembuskan nafas secepat mungkin
6. Bangkit dan lompatlah setinggi mungkin
“Jika KITA belajar sesuatu dari kekalahan, sesungguhnya KITA tidak kalah”
Pasti ada hikmah dari setiap kejadian, walau diberi nama “kalah”.
3. PELAUT TANGGUH …
* Hidup adalah rangkaian masalah.
* Jika KITA melihatnya sebagai masalah.
* Hidup adalah rangkaian tantangan.
* Jika KITA melihatnya sebagai peluang.
* Tantangan penting untuk otot pikiran.
* Tantangan membuat KITA bertumbuh.
* Tantangan membuat KITA kreatif.
Bersyukurlah jika KITA mempunyai tantangan karena artinya KITA memiliki peluang.
YA, SEBUAH PELUANG UNTUK MENANG...
PEPATAH KUNO MENGATAKAN :
“Lautan yang tenang, tidak menghasilkan pelaut yang tangguh”
ATASILAH MASALAH DENGAN :
* Tetaplah tersenyum.
* Tetaplah bergandengan tangan.
* KITA hanyalah berbeda, itu saja.
4. GIAT BEKERJA KUNCI SUKSES
“Tidak ada jalan yang mulus untuk sukses, giat bekerja adalah kuncinya” GEORGE G WILLIAMS
PERENUNGAN DIRI :
Hasil penelitian mengatakan bahwa Ketekunan, Keuletan, Kegigihan akan membuat otot di seluruh tubuh kuat, baik otot badan, otot tangan, otot kaki, bahkan “otot” di otak KITA.
Yang paling penting adalah membuat kuat Otot Pikiran KITA.
“Anda tidak mungkin memahami Work Smart, sebelum Anda memiliki mental Work Hard” KRISHNAMURTI
5. SIAPA YANG KAYA ?
“Siapa yang kaya ?”
Dia yang bersukacita dengan apa yang dimilikinya” BENJAMIN FRANKLIN
PERENUNGAN DIRI :
Bersukacita dan bersyukur dengan apa yang KITA miliki, justru akan membuat KITA semakin bertambah makmur dan sejahtera.
Hukum alam semesta mengenai sukses ini sebenarnya sederhana sekali.
KITA hanya perlu keyakinan diri saja bahwa hal ini benar.
6. CHOOSE TO BE HAPPY …
“We always have a choice. We can choose to be happy or we can choose to be grumpy. But It’s always better, smarter and wiser to choose to be happy…” MELODY ROSS
PERENUNGAN DIRI :
“Bukankah hidup ini adalah pilihan ?”
“Bukankah hidup ini adalah pilihan ?”
“Bukankah hidup ini adalah pilihan ?”
7. SETIA PADA HAL KECIL
“Bukan tindakan besar dan hebat, yang menentukan hidup KITA, melainkan kesetiaan dalam menekuni pekerjaan – pekerjaan kecil dan tidak berarti…” BUNDA TERESA
PERENUNGAN DIRI :
“Kesetiaan menekuni pekerjaan – pekerjaan kecil”
“Kesetiaan menekuni pekerjaan yang tidak berarti”
Ya, memang mudah untuk dibaca, namun perlu kebesaran hati untuk mencerna.
Dan, tekad besar untuk menelannya. Agar jadi bagian indah dalam gelora darah KITA. Karena sang musuh adalah di ego diri. Tetapi, mungkin !
8. IMPIAN PERLU UJIAN
* Kala impian membuat KITA berbeda
* Kala cara pikir KITA ditertawakan
* Kala senyuman KITA disiniskan
* Kala warna semangat mulai meluntur
* Kala impian membuat hati bias
Justru teruslah maju dan berpegang, teruslah berpegang pada impian KITA
Bangunlah keyakinan demi keyakinan bukankah layang – layang terbang tinggi karena melawan arah angin.
Impian KITA hanya perlu diuji
Diuji untuk membangun keyakinan
Keyakinan untuk mencapainya
9. TUM SPIRO, SPERO
“Tum Spiro, Spero” artinya : Selama Kita Bernafas, Kita Berusaha”
Buanglah kata menyerah dalam hidup ini.
Hidup ini sangat berarti, berkaryalah.
Karena KITA adalah manusia, makhluk luar biasa.
Teruslah berjuang sampai nafas yang terakhir.
Sediakan waktu untuk sendiri. Untuk Diam. Untuk Meditasi. Untuk Merenung. Untuk ssst… diaaam, agar hikmah terdengar bunyinya.
Hening membuat bening…Bening membuat jelas…KRISHNAMURTI
“Dia yang bisa menaklukkan orang lain adalah manusia kuat. Dia yang bisa menaklukkan dirinya sendiri adalah manusia super” LAO TZE
PERENUNGAN DIRI
1. Malam hari sambil berbaring tidur, ambil waktu 1 – 2 menit.
2. Lakukan refleksi kegiatan hari ini secara cepat saja.
3. Tanyakan ke dalam diri sendiri : “Apakah masih ada emosi negatif yang tersimpan dalam diriku saat ini ?”
4. Lalu, tarik nafas yang dalam dan tahan nafas selama yang bisa KITA lakukan.
5. Bayangkan kejadian yang menimbulkan emosi negatif tersebut.
6. Buang dan lepaskan dengan menghembuskan nafas sepanjang mungkin.
7. Lanjutkan dengan bernafas perlahan saja dan makin perlahan, sampai seluruh badan terasa rileks bagaikan tanpa otot.
8. Diam sejenak dan ambil keputusan untuk berubah, misalnya : “Besok mau senyum aja aaah…” dan tidurlah dengan senyum… zzz…zzz…
Karena jika dengan ikhlas KITA mulai bisa menaklukkan diri sendiri maka kekalahan bukan lagi kekalahan, bukan ?
2. BELAJAR DARI KEKALAHAN
“Jika Anda belajar sesuatu dari kekalahan, sesungguhnya Anda tidak kalah” ZIG ZIGLAR
Saat KITA “merasa” kalah, lakukan berikut :
1. Duduk diam dan tarik nafas panjang
2. Cari penyebab kekalahan tersebut (cepat saja)
3. Ambil pelajaran dari kekalahan itu
4. Pejamkan mata : Tersenyumlah dan bersyukur
5. Hembuskan nafas secepat mungkin
6. Bangkit dan lompatlah setinggi mungkin
“Jika KITA belajar sesuatu dari kekalahan, sesungguhnya KITA tidak kalah”
Pasti ada hikmah dari setiap kejadian, walau diberi nama “kalah”.
3. PELAUT TANGGUH …
* Hidup adalah rangkaian masalah.
* Jika KITA melihatnya sebagai masalah.
* Hidup adalah rangkaian tantangan.
* Jika KITA melihatnya sebagai peluang.
* Tantangan penting untuk otot pikiran.
* Tantangan membuat KITA bertumbuh.
* Tantangan membuat KITA kreatif.
Bersyukurlah jika KITA mempunyai tantangan karena artinya KITA memiliki peluang.
YA, SEBUAH PELUANG UNTUK MENANG...
PEPATAH KUNO MENGATAKAN :
“Lautan yang tenang, tidak menghasilkan pelaut yang tangguh”
ATASILAH MASALAH DENGAN :
* Tetaplah tersenyum.
* Tetaplah bergandengan tangan.
* KITA hanyalah berbeda, itu saja.
4. GIAT BEKERJA KUNCI SUKSES
“Tidak ada jalan yang mulus untuk sukses, giat bekerja adalah kuncinya” GEORGE G WILLIAMS
PERENUNGAN DIRI :
Hasil penelitian mengatakan bahwa Ketekunan, Keuletan, Kegigihan akan membuat otot di seluruh tubuh kuat, baik otot badan, otot tangan, otot kaki, bahkan “otot” di otak KITA.
Yang paling penting adalah membuat kuat Otot Pikiran KITA.
“Anda tidak mungkin memahami Work Smart, sebelum Anda memiliki mental Work Hard” KRISHNAMURTI
5. SIAPA YANG KAYA ?
“Siapa yang kaya ?”
Dia yang bersukacita dengan apa yang dimilikinya” BENJAMIN FRANKLIN
PERENUNGAN DIRI :
Bersukacita dan bersyukur dengan apa yang KITA miliki, justru akan membuat KITA semakin bertambah makmur dan sejahtera.
Hukum alam semesta mengenai sukses ini sebenarnya sederhana sekali.
KITA hanya perlu keyakinan diri saja bahwa hal ini benar.
6. CHOOSE TO BE HAPPY …
“We always have a choice. We can choose to be happy or we can choose to be grumpy. But It’s always better, smarter and wiser to choose to be happy…” MELODY ROSS
PERENUNGAN DIRI :
“Bukankah hidup ini adalah pilihan ?”
“Bukankah hidup ini adalah pilihan ?”
“Bukankah hidup ini adalah pilihan ?”
7. SETIA PADA HAL KECIL
“Bukan tindakan besar dan hebat, yang menentukan hidup KITA, melainkan kesetiaan dalam menekuni pekerjaan – pekerjaan kecil dan tidak berarti…” BUNDA TERESA
PERENUNGAN DIRI :
“Kesetiaan menekuni pekerjaan – pekerjaan kecil”
“Kesetiaan menekuni pekerjaan yang tidak berarti”
Ya, memang mudah untuk dibaca, namun perlu kebesaran hati untuk mencerna.
Dan, tekad besar untuk menelannya. Agar jadi bagian indah dalam gelora darah KITA. Karena sang musuh adalah di ego diri. Tetapi, mungkin !
8. IMPIAN PERLU UJIAN
* Kala impian membuat KITA berbeda
* Kala cara pikir KITA ditertawakan
* Kala senyuman KITA disiniskan
* Kala warna semangat mulai meluntur
* Kala impian membuat hati bias
Justru teruslah maju dan berpegang, teruslah berpegang pada impian KITA
Bangunlah keyakinan demi keyakinan bukankah layang – layang terbang tinggi karena melawan arah angin.
Impian KITA hanya perlu diuji
Diuji untuk membangun keyakinan
Keyakinan untuk mencapainya
9. TUM SPIRO, SPERO
“Tum Spiro, Spero” artinya : Selama Kita Bernafas, Kita Berusaha”
Buanglah kata menyerah dalam hidup ini.
Hidup ini sangat berarti, berkaryalah.
Karena KITA adalah manusia, makhluk luar biasa.
Teruslah berjuang sampai nafas yang terakhir.
Sediakan waktu untuk sendiri. Untuk Diam. Untuk Meditasi. Untuk Merenung. Untuk ssst… diaaam, agar hikmah terdengar bunyinya.
Hening membuat bening…Bening membuat jelas…KRISHNAMURTI
Harapan
Ada 4 lilin yang menyala, Sedikit demi sedikit habis meleleh.
Suasana begitu sunyi sehingga terdengarlah percakapan mereka
Yang pertama berkata : “Aku adalah Damai. Namun manusia tidak mampu menjagaku maka lebih baik aku mematikan diriku saja !” Demikianlah sedikit demi sedikit sang lilin padam.
Yang kedua berkata : “Aku adalah Iman. Sayang aku tidak berguna lagi.
Manusia tidak mau mengenalku, untuk itulah tidak ada gunanya aku tetap menyala” Begitu selesai bicara, tiupan angin memadamkannya.
Dengan sedih giliran Lilin ketiga bicara : “Aku adalah Cinta.
Tidak mampu lagi aku untuk tetap menyala. Manusia tidak lagi memandang dan mengganggapku berguna.
Mereka saling membenci, bahkan membenci mereka yang mencintainya, membenci keluarganya”
Tanpa menunggu waktu lama maka matilah Lilin ketiga.
Tanpa terduga…
Seorang anak saat itu masuk ke dalam kamar dan melihat ketiga Lilin telah padam.
Karena takut akan kegelapan itu, dia berkata : “Ekh apa yang terjadi.
Kalian harus tetap menyala, Aku takut akan kegelapan !”
Lalu dia mengangis tersedu – sedu.
Lalu dengan terharu Lilin keempat berkata : “Jangan takut. Janganlah menangis. Selama aku masih ada dan menyala, kita tetap dapat selalu menyalakan ketiga Lilin lainnya. Akulah HARAPAN”
Dengan mata bersinar, sang anak mengambil Lilin Harapan, lalu menyalakan kembali ketiga Lilin lainnya.
Apa yang tidak pernah mati hanyalah HARAPAN yang ada dalam hati kita….dan masing – masing kita semoga dapat menjadi alat, seperti sang anak tersebut, yang dalam situasi apapun mampu menghidupkan kembali Iman, Damai, Cinta dengan HARAPAN !
Suasana begitu sunyi sehingga terdengarlah percakapan mereka
Yang pertama berkata : “Aku adalah Damai. Namun manusia tidak mampu menjagaku maka lebih baik aku mematikan diriku saja !” Demikianlah sedikit demi sedikit sang lilin padam.
Yang kedua berkata : “Aku adalah Iman. Sayang aku tidak berguna lagi.
Manusia tidak mau mengenalku, untuk itulah tidak ada gunanya aku tetap menyala” Begitu selesai bicara, tiupan angin memadamkannya.
Dengan sedih giliran Lilin ketiga bicara : “Aku adalah Cinta.
Tidak mampu lagi aku untuk tetap menyala. Manusia tidak lagi memandang dan mengganggapku berguna.
Mereka saling membenci, bahkan membenci mereka yang mencintainya, membenci keluarganya”
Tanpa menunggu waktu lama maka matilah Lilin ketiga.
Tanpa terduga…
Seorang anak saat itu masuk ke dalam kamar dan melihat ketiga Lilin telah padam.
Karena takut akan kegelapan itu, dia berkata : “Ekh apa yang terjadi.
Kalian harus tetap menyala, Aku takut akan kegelapan !”
Lalu dia mengangis tersedu – sedu.
Lalu dengan terharu Lilin keempat berkata : “Jangan takut. Janganlah menangis. Selama aku masih ada dan menyala, kita tetap dapat selalu menyalakan ketiga Lilin lainnya. Akulah HARAPAN”
Dengan mata bersinar, sang anak mengambil Lilin Harapan, lalu menyalakan kembali ketiga Lilin lainnya.
Apa yang tidak pernah mati hanyalah HARAPAN yang ada dalam hati kita….dan masing – masing kita semoga dapat menjadi alat, seperti sang anak tersebut, yang dalam situasi apapun mampu menghidupkan kembali Iman, Damai, Cinta dengan HARAPAN !
Rabu, 12 Mei 2010
High Position VS High Income
Setiap orang memiliki cita-cita masing-masing. Ada orang yang ingin menjadi pengusaha sukses dan terkenal, ada juga orang yang memilih profesi yang mampu menolong orang, seperti: dokter, guru, dan ahli-ahli lainnya. Ada pula orang yang memilih profesi yang sesuai hobinya, misalnya menjadi seorang guru ballet, penari, penyanyi dan lain sebagainya. Itu sebenarnya tergantung dari masing-masing individu.
Nah, ketika kita berada dalam posisi sebagai karyawan, dan dihadapkan kepada pilihan antara ingin menjadi orang yang mempunyai pendapatan berlebih, namun profesi kita tidak terlalu populer. Atau mempunyai posisi yang jauh lebih tinggi, manager misalnya, namun gaji kita tidak sesuai atau boleh dikatakan lebih rendah dari profesi yang tidak populer tadi. Manakah yang akan Anda pilih?
Sebagai manusia biasa, wajar-wajar saja jikalau kita ingin memiliki keduanya, posisi yang tinggi serta gaji yang besar pula. Namun kalau disuruh untuk memilih, apa yang akan Anda pilih?
Gaji yang besar dengan profesi yang tidak populer, contohnya seperti apa sih?? Kebanyakan orang akan mengatakan kalau gajinya besar, profesinya tentu populer dong. Posisi tinggi namun gaji tidak terlalu besar, apa ada profesi kayak begitu??
Untuk opsi pertama, kita bisa mengambil contoh, pemulung sampah. Hah? Emangnya pemulung sampah bisa mendapatkan gaji yang besar?? Ini fakta, jika Anda tidak percaya, Anda boleh mencobanya. Tapi, yah Anda harus pandai-pandai bernegosiasi. Jika bisa kita langsung menjual barang bekas atau sampah-sampah tersebut kepada orang yang mau membeli secara langsung. Saya pernah mencobanya. Mengumpulkan karton-karton bekas pakai di rumah, buku-buku bekas, kaleng bekas, Aqua cup, bahkan bungkusan snack yang kita makan itu bisa dijual kembali. Dan harga jual kepada end buyer itu jauh lebih mahal. Biasanya sekitar Rp 1000/ kg untuk ukuran plastik bekas yang masih ada tanda mereknya. Namun, untuk ukuran kaleng, karton dan plastik polos (biasanya untuk bungkus es batu), itu bisa dijual diatas Rp 1000,-/ kg nya. Untuk kertas-kertas biasa dan buku-buku bekas, harganya biasanya dibawah Rp 1000,-/ kg. Nah, kalau dihitung-hitung sampah atau barang bekas yang saya kumpulkan dari rumah selama sebulan bisa dijual paling sedikit Rp 100.000,- dalam satu hari. Nah, kalau misalnya kita mengumpulkan barang-barang bekas di sekitar perumahan kita, tetangga maupun kerabat dekat, tentu kita bisa mendapatkan lebih banyak uang. Andaikan sehari kita bisa menghasilkan paling sedikit Rp 50.000,- berarti dalam sebulan kita sudah bisa menghasilkan Rp 1.500.000,- tanpa modal. Gaji yang cukup menggiurkan untuk kalangan remaja yang baru lulus SMA dan tidak mempunyai skill apa-apa. Dibandingkan jika kita pertama bekerja di sebuah perusahaan (untuk tamatan SMA) mungkin gaji yang bisa kita dapatkan hanya Rp 1.200.000,- per bulan nya. Namun, apakah kita mau dengan muka tebal melakukan pekerjaan ini. Mungkin Anda akan berpikir, “Apa kata dunia kalau Aku jadi pemulung sampah?” Tapi pada kenyataan Anda mungkin bisa mendapatkan penghasilan yang lebih besar daripada kerja di perusahaan.
Ini hanya salah satu contoh. Sebenarnya masih ada contoh lain yang merupakan pengalaman saya. Sejak SMP kelas 3, saya sudah mengajar les privat bahasa inggris di sebuah learning center. Pada saat itu, orang tua sangat bangga kepada saya, karena di usia yang masih sangat muda, saya telah berpenghasilan walaupun hanya kerja part-time. Setelah lulus SMA, saya berpikir untuk mencari pekerjaan lain. Saya pun mencoba melamar ke sebuah biro perjalanan sebagai seorang asisten akuntan. Tidak berapa lama, karena kuliah saya sudah mulai dan diluar dugaan saya, ternyata banyak kegiatan yang harus diikuti di perkuliahan, jadi saya memutuskan untuk berhenti bekerja. Kemudian saya melamar pekerjaan sebagai guru bahasa inggris lagi di learning center yang lain. Sebenarnya menjadi seorang guru adalah profesi yang mulia, namun jika itu tidak sesuai dengan apa yang ingin kita capai, rasanya itu seperti beban. Saya memutuskan untuk kembali menjadi guru lantaran waktu saya bisa dibagi dengan mudah dan seperti yang kita ketahui menjadi guru privat seperti itu biasa dibayar per jam. Bayarannya pun boleh dibilang lumayan. Akan tetapi, ketika kerabat kita menanyakan, “Kamu sekarang kerja apa?”, kita pun menjawab, “Masih jadi guru.” Kerabat pun dengan indikat baik menawarkan agar kita bekerja di perusahaan A, B dan C. Yah, mungkin menurut mereka menjadi seorang guru adalah profesi yang sangat tidak mendukung untuk berkembang dan dari diri saya sebenarnya saya menganggap ini hanyalah sebuah pekerjaan sampingan.
Ini adalah beberapa contoh pekerjaan dimana kita bisa berpenghasilan besar namun profesi yang kita tekuni itu tidak populer, bahkan dipandang sebelah mata.
Opsi kedua posisi yang tinggi dengan penghasilan yang lebih kecil. Adakah pekerjaan seperti itu? Yah, kita bisa melihat dimana perusahaan yang mempekerjakan para manager dengan gaji yang boleh dibilang cukup namun tidak terlalu menggiurkan apalagi dengan beban pekerjaan yang begitu banyak. Satu contoh, ini adalah pengalaman pribadi saya.
Saya mengajar di les bahasa inggris dan gaji untuk guru-guru disana boleh dibilang lumayan besar. Bahkan ada yang mengatakan pembayaran tertinggi untuk seorang guru adalah tempat dimana saya mengajar. Ada teman saya yang mengajar disana dan mendapat posisi dimana ia yang mengatur jadwal para guru. Gaji yang didapatkan untuk seorang lulusan SMA seperti dirinya boleh dibilang besar dengan posisi yang lumayan. Namun menurut seorang guru senior, dia mengatakan bahwa gajinya tidaklah tinggi untuk posisi seperti itu. Bahkan dia yang mengajar disana untuk setengah hari saja, gajinya lebih tinggi.
Sebenarnya semua ini tergantung dari diri kita masing-masing. Tidak peduli gaji tinggi ataupun posisi tinggi, yang terpenting adalah pribadi kita dan bagaimana kita menjalani karir kita masing-masing. Jadi, semuanya terserah kepada Anda sendiri, mau gaji tinggi atau posisi tinggi??
Langganan:
Postingan (Atom)